Cilacap - Kami bersama Bupati, Kapolres dan Dinkes Cilacap datang ke Kantor Kementrian Pusat Dirjen Kesehatan di Jakarta untuk meminta vaksin secara langsung, dan kami mengajukan kepada Dirjen Kesehatan agar mengabulkan 60 % warga Cilacap sudah tervaksin sebelum tahun 2022.
Saat ini status Pandemi yang artinya tanggung jawab ada di Pemerintah, dan di tahun 2022 akan berubah menjadi Endemi yang artinya tanggung jawabnya akan berada di daerah, jadi daerah akan dituntut kemandirianya dengan segala keterbatasan yang ada.
Jadi kedepan PR nya semakin banyak, tantanganya akan semakin berat, untuk itu kami mengajukan ke pusat dukungan vaksin dimaksimalkan dengan permohonan 1, 5 juta dosis dan yang sudah dikirim ke Cilacap 220.000 dosis dan ini menjadi tantangan kita bersama untuk mencapai akselerasi percepatan vaksin ini.
Hal tersebut disampaikan Dandim 0703 Cilacap saat meninjau kegiatan Serbuan Vaksinasi di Komplek Pondok Pesantren Al Barokah, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jumat (8/10).
Hadir dalam kegiatan, Pengasuh Ponpes Al Barokah K.H. Hanif Mas'hud, Camat Kawunganten Muji Utomo, AP. MM, Danramil 09/Kawunganten Kapten Cpm Agus Santoso beserta Babinsa, Kapolsek Kawunganten Iptu Adhi S, SH, Dinkes Kawunganten dan para Danramil jajaran.
Terkait hal tersebut, Dandim mengajak kepada seluruh pihak baik TNI Polri, pemerintah daerah, Kecamatan, Dinas kesehatan dan unsur terkait lainya agar membantu percepatan vaksinasi di Kabupaten Cilacap.
"Maksimalkan dalam 1 hari tembus 20.000 vaksin, kita bekerja 6 hari mulai senin sampai sabtu. Kita harus mampu menjawab tantangan dari Kemenkes untuk mencapai target vaksin. Jadi saya mengajak kepada Danramil, Kapolsek, Camat sampai Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk bahu membahu bekerja mendukung vaksinasi demi kebaikan Cilacap, dan harapan kita mampu herd imunity dapat tercapai, " ajak Dandim.
Totong