Cilacap - Wujud ibadah dan pengabdian anggota TNI dan PNS Kodim 0703/Cilacap kepada sang Kholik, dengan terus melaksanakan kegiatan ibadah. Termasuk sholat Jumat yang rutin dilaksanakan di Masjid Agung Darussalam Cilacap, Jumat (8/10/21).
Dalam kegiatan ibadah sholat Jumat kali ini, Bintaldam IV Diponegoro turut serta memberikan pembinaan mental kepada prajurit dan PNS Jajarannya dengan memberikan materi khutbah yang disampaikan oleh Khotib kepada seluruh Jamaahnya.
Di Masjid Agung Darussalam Cilacap, bertindak selaku Khotib adalah KH. Ahmad Zainuddin Istadz (Pengasuh PP Al Falah Kalisabuk Kesugihan Cilacap). Dalam materi khotbahnya, Khotib mengajak kepada seluruh jamaah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya karena taqwa adalah sebaik baik bekal untuk kita menghadap sang penguasa jagad raya ini, Allah SWT.
Khotib juga mengingatkan tentang nikmat Allah SWT yang terdapat dalam surah Ar Rahman dan Surah An-Nahl ayat 18 yang berbunyi "Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang”. Selain itu juga nikmat Iman dan Islam, sangat utama untuk disyukuri, termasuk nikmat sebagai Prajurit TNI untuk menambah amal ibadahnya.
"Walaupun ditengah wabah Pandemi Covid-19, kita masih diberikan kekuatan dan kesehatan oleh Allah serta menerima rezki berupa gaji dan tunjangan yang diberikan Negara, coba kita lihat saudara-saudara kita yang bekerja diperusahaan-perusahaan swasta yang banyak gulung tikar, para pegawai swasta, dan buruh banyak yang dirumahkan karena adanya pembatasan dalam kegiatan usaha, " Jelas Khotib.
Kesempurnaan nikmat, karunia dan rahmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita semua saat ini. Tiada kata yang patut kita sampaikan kecuali ungkapan puji dan syukur tak terhingga kepada Allah SWT dengan senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya serta berupaya memperbaiki kualitas pengabdian kita kepada Bangsa dan Negara.
Dalam surah Assofat ayat 173, Allah SWT berfirman yang artinya "dan sesungguhnya tentara kami Itulah yang pasti menang. Maksudnya, kita sebagai prajurit adalah prajurit yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT yang selalu menjalankan segala perintah-Nya dengan mengikuti sunah Rasulullah dan meninggalkan segala larangannya dengan tidak melanggar norma-norma etika masyarakat dan hukum positif, disiplin prajurit dan hukum Allah SWT.
Bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah SWT yang diberikan kepada kita semua? Tentunya mensyukuri-Nya tidak sekedar ucapan lisan saja, namun perlu kami mengingatkan kepada diri kami pribadi dan jama‟ah sekalian bahwa bersyukur itu dengan hati, lisan, dan amalan anggota badan. Mensyukuri-Nya dengan hati, maksudnya kita meyakini bahwa semua nikmat, karunia, pemberian, fasilitas, dan lain semacamnya itu semuanya dari Allah SWT, kepunyaan mutlaq hanya milik Allah Ta‟ala.
Maka jangan kita sombong dengan meyakini bahwa itu semua karena ilmu kita, karena jabatan kita, karena kekuasaan kita, karena harta kita, tapi itu semuanya dari Allah Swt.Mensyukuri-Nya dengan lisan kita, kita perlu untuk senantiasa bertahmid, mengucapkan Alhamdulillah, membasahi lidah kita dengan puji-pujian kepada Allah Ta‟ala yang Maha Terpuji.
Ketika seseorang diberikan oleh orang lain suatu pemberian dengannya dia memuji dan berterima kasih kepada orang tersebut, maka hendaknya pujian kepada Allah Ta‟ala haruslah lebih, karena karunia-Nya kepada kita tidak terhingga. Mensyukuri-Nya dengan anggota badan kita, menggunakan nikmat berupa tangan, kaki, mata, telinga, dan selainnya dari anggota badan kita kepada kebaikan, kepada apa yang Allah Ta‟ala dan RasulNya perintahkan.
Menjadi prajurit TNI hendaknya memegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI karena etika prajurit tercermindalam Santiaji tersebut, dan sebagai PNS TNI juga harus memegang teguh Panca Prasetya Korpri. Akhlak atau budi pekerti menyangkut segala sikap dan perilaku mungkin akan kesulitan kalau dilaksanakan secara sempurna namun setidaknya harus memiliki skala prioritas yang mana di dahulukan dan menyusul kemudian.
Dalam hadits Rasulullah SAW menerangkan bahwa orang yang paling dekat dengan beliau adalah orang-orang yang paling baik akhlaknya, maka dari itu perbaikilah perilaku kita menjadi prajurit dan PNS TNI yang berahklakul karimah. Seperti dalam sabda Rasulullah yang mengatakan "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad, Bukhari)
Jama’ah Jum’at yang berbahagia, Profesi prajurit adalah profesi yang mulia. Karena Rasulullah SAW adalah seorang militer yang sidiq (jujur), beliau Amanah (dapat dipercaya), beliau juga tabligh (menyampaikan apa yang menjadi wahyu Allah) dan beliau Fatonah (orang yang sangat cerdas). Kita teladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan prajurit, kehidupan bermasyarakat dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Diakhir khutbahnya, Khotib memimpin Doa Nasional yang diikuti oleh seluruh Jamaah Masjid Agung Darussalam Cilacap.
Totong